Jumat, 23 Oktober 2015



Pengertian administrasi kepegawaian – Administrasi kepegawaian adalah seluruh aktivitas atau kegiatan yang berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai (tenaga kerja) untuk mencapai tujuan. Sedangkan administrator bertujuan untuk menyusun dan mengendalikan seluruh aktivitas untuk memelihara, mengembangkan, mendapatkan maupun menggunakan para pegawai sesuai dengan beban kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang telah di tentukan sebelumnya.
Berikut ini Fungsi Teknis dari Administrasi Kepegawaian
Pada dasarnya administrasi kepegawaian melakukan 2 (dua) fungsi diantaranya fungsi manajerial dan fungsi teknis. Fungsi manajerial berkaitan dengan menggunakan pikiran,misalnya seperti: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Sedangkan fungsi teknis berkaitan dengan berbagai macam kegiatan yang dilakukan menggunakan fisik misalnya seperti: pengadaan, konpensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan, maupun pemensiunan.
Dan inilah fungsi umum dari administrasi kepegawaian
Perencanaan pegawai, dapat diartikan sebagai suatu proses penentuan berbagai macam kebutuhan pegawai di masa yang akan datang berdasarkan dari perubahan yang terjadi dan persediaan pegawai yang sudah ada. Perencanaan pegawai merupakan hal yang sangat penting, sebab dapat membantu suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan sumber yang di butuhkan serta dapat membantu menentukan apa saja yang bisa dicapai dari sumber yang tersedia.
pengertian-manajemen-administrasi
Apa itu administrasi kepegawaian?
Penorganisasian kepegawaian, yaitu menggolongkan, menetapkan dan mengatur berbagai macam aktivitas atau kegiatan yang dianggap sangat penting, misalnya seperti menetapkan tugas seseorang, menetapkan wewenang seseorang dan lain-lain ke dalam suatu pola tertentu sedemikian rupa sehingga pegawai yang bekerja di dalamnya dapat saling bekerja sama tentunya supaya dapat memepermudah dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
Pengarahan pegawai, banyak sekali teori dan keyakinan mengenai memotivasi pegawai, secara keseluruhan tidak ada kesepakatan tentang apa yang dapat meotivasi. Jadi sangat sulit bagi perusahaan atau organisasi untuk sampai kepada kebijakan dan pendekatan yang akan memuaskan para pegawainya. Selain itu bagi perusahaan atau organisasi dengan skala apaun itu, membuat analaisis secara mendalam mengenai apa yang dapat memotivasi setiap tenaga kerjanya adalah tidak praktis, tetapi terdapat aturan-aturan yang praktis yang bisa diikuti setidaknya untuk dapat membantu memotivasi para pegawainya dan tentunya meningkatkan kepuasan kerja, diantanranya seperti:
  • Jelaskan apa itu yang dimaksud dengan kinerja efektif dan pastikan bahwa mereka (pegawai) mengatahui apa yang diharapkan dari mereka.
  • Pastikan ada hubungan yang jelas tentang kinerja dan penghargaan serta pastikan juga bahwa setiap hubungan seperti itu dapat di informasikan kepada para pegawai.
  • Perlakukan semua pegawai secara adil dan penilaian mengenai kinerja harus obyektif (sesuai dengan fakta yang ada).
  • Kembangkan jenispenghargaan yang berbeda-beda, karena tidak semua orang bisa dinaikan pangkatnya.
  • Doronglah semangat sebaik mungkin di dalam lingkungan kerja dan juga kembangkan gaya manajemen yang mudah untuk diserap serta mampu diubah-ubah untuk menyesuaikan orang dan lingkungannya.
  • Selanjutnya kembangkan sebuah sistem manajemen kinerja atau setidaknya tetapkan target yang bisa dicapai tetapi dapat terus berkembang.
  • Dan perhitungkan seluruh faktor lingkungan dan faktor sosial, misalnya seperti: kenyamanan tempat kerja, sarana kerja, lingkungan kerja, interaksi sosial antar pegawai dan lain-lain. Intinya seluruh faktor yang menjadi sumber ketidakpuasan.
Pengendalian pegawai, pengawasan (controlling) merupakan bagaian dari penegndalian yaitu merupakan suatu proses pengukuran tingkat keefektivitasan kerja dari pegawai dalam memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Setiap kegiatan pengawasan (controlling) membutuhkan tolak ukur yang gunanya untuk mengukur tingkta keberhasilan dalam bekerja, dalam penilaian kerja hal seperti ini basanya disebut dengan standar pekerjaan. Baca juga: Pengertian pengawasan dan fungsinya.
Demikian pembahasan tentang pengertian administrasi kepegawaian yang diambil dari berbagai macam sumbeer jika ada kekurangan lengkapi saja sendiri, semoga tulisan ini dapat bermanfaat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar